Saturday, July 4, 2015

Pemenang

di balik cakrawala kelabu
sajak peluru mengelok merdu
di tengah deru campur mesiu
sementara rentetan artileri
menjadi hujan kembang api

 darah, muntah
menjadi noktah bersejarah
syahidnya jiwa muda

 di wajahnya
secercah cahaya surga meneranginya
dan kecupan hangat sang bidadari
menagih datangnya kasih

lobang granat di dadanya
takkan menjebol benteng imannya
secuilpun
meski raga tak lagi raga

dalam senyumnya seakan berkata
akulah pemenang

granat ke dua menyapanya
raga tanpa daya itu
kini remuk tiada bentuk
tapi bukan jiwanya

Januari 2013
Kumpulan Sajak Rumah Kardus

No comments:

Post a Comment